Jembatan Tacoma Narrows, yang dikenal dengan nama “Galloping Gertie,” adalah jembatan gantung yang terletak di Tacoma, Washington, Amerika Serikat. Jembatan ini dibuka untuk lalu lintas pada 1 Juli 1940, dan pada saat itu, jembatan ini adalah yang ketiga terpanjang di dunia dalam kategori jembatan gantung. Dengan panjang total 2.800 kaki (sekitar 854 meter), jembatan ini dirancang oleh insinyur Leon Moisseiff, yang dikenal dengan inovasinya dalam desain struktur jembatan. Berikut pembahasan lengkapnya mengenai Kecelakaan di Jembatan Tacoma Narrows AS 1940.
Desain dan Konstruksi
Desain jembatan Tacoma Narrows dirancang dengan gaya yang lebih ringan dan ramping dibandingkan dengan jembatan-jembatan sejenis pada waktu itu. Jembatan ini memiliki lebar jalur yang sempit dan struktur kabel yang memberikan kesan estetika modern. Namun, desain tersebut tidak sepenuhnya mempertimbangkan efek aerodinamis yang dapat mempengaruhi stabilitas jembatan saat diterpa angin kencang.
Masalah Aerodinamis
Salah satu masalah utama jembatan Tacoma Narrows adalah ketidakstabilan aerodinamis yang disebabkan oleh angin. Pada 7 November 1940, beberapa bulan setelah jembatan dibuka, jembatan mulai menunjukkan perilaku aneh ketika angin bertiup kencang. Jembatan mulai bergetar dengan amplitudo yang semakin besar, yang menyebabkan gelombang-gelombang berfrekuensi tinggi pada struktur jembatan. Fenomena ini dikenal sebagai “galloping” atau bergetar yang tidak biasa.
Baca Juga : Banjir Turin Italia 2000 Berawal Dari Hujan Deras
Insiden dan Keruntuhan
Pada hari Kamis, 7 November 1940, angin berkecepatan sekitar 40 mil per jam (64 kilometer per jam) menerpa jembatan Tacoma Narrows. Selama beberapa jam, getaran yang tidak stabil meningkat, dan jembatan mulai bergerak dalam pola yang memprihatinkan. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa jembatan tampak bergerak dengan gelombang-gelombang yang sangat besar, dan akhirnya, salah satu bagian jembatan runtuh. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 11:00 pagi waktu setempat. Jembatan runtuh secara dramatis dalam waktu kurang dari satu jam setelah masalah pertama kali terdeteksi.
Dampak dan Konsekuensi
Keruntuhan Jembatan Tacoma Narrows menjadi salah satu contoh paling terkenal dari kegagalan struktural yang disebabkan oleh faktor aerodinamis. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, keruntuhan jembatan mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Jembatan ini sangat terkenal karena insiden tersebut, dan rekaman video yang menunjukkan keruntuhan jembatan menjadi salah satu bahan pelajaran dalam studi rekayasa struktural.
Pelajaran dari Insiden
Keruntuhan Jembatan Tacoma Narrows memberikan pelajaran berharga dalam rekayasa dan desain jembatan. Insiden ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor aerodinamis dalam perancangan jembatan, terutama untuk jembatan-jembatan gantung dengan bentang panjang. Setelah kejadian ini, rekayasa jembatan mengalami perkembangan signifikan dalam metode analisis dan desain untuk mengatasi masalah aerodinamis.
Perbaikan dan Pembangunan Kembali
Setelah keruntuhan, jembatan Tacoma Narrows dibangun kembali dengan desain yang telah diperbaiki. Jembatan baru, yang dikenal sebagai Jembatan Tacoma Narrows II, selesai dibangun pada tahun 1950. Desain jembatan baru ini mengatasi masalah yang dihadapi oleh jembatan sebelumnya dan memperhitungkan faktor-faktor aerodinamis dengan lebih baik.
Keruntuhan Jembatan Tacoma Narrows pada tahun 1940 adalah contoh dramatis dari bagaimana faktor-faktor aerodinamis dapat memengaruhi struktur jembatan. Insiden ini menjadi pelajaran penting dalam sejarah rekayasa, menunjukkan pentingnya desain yang mempertimbangkan semua faktor lingkungan. Meskipun jembatan asli runtuh, insiden ini telah mempengaruhi cara jembatan dirancang dan diuji di seluruh dunia. Jembatan Tacoma Narrows kini dikenang sebagai simbol dari inovasi dan kegagalan dalam teknik rekayasa.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Kecelakaan di Jembatan Tacoma Narrows AS 1940.